Siswi SMP dipaksa Oral Seks Oleh 5 Teman Siswinya di Ruang kelas

Tau Ugi - Kasus pelecehan seksual di ruang kelas salah satu SMP di Jakarta Pusat masih terusdiselidiki.Pihak sekolah mengakui  video adegan pelecehan seksual itu telah beredar di handphone milik para siswa. “Video itu telah tersebar di HP anak-anak yang lain,” ujar Kepala Sekolah SMP tempat pelecehan itu terjadi di Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013).

Namun pihaknya belum menyebutkan langkah apa yang akan dilakukan terkait video yang telah tersebar itu. Ia mengaku kaget karena peristiwa itu terjadi hanya berselang 2 hari sejak dirinya dilantik sebagai kepala sekolah di SMP tersebut.“Saya baru menjabat di sini tanggal 25 September, sementara kejadian tanggal 27 September,” katanya. Sementara itu, Kasie Manajemen SMP-SMA Disdik DKI Jakarta, Tadjuddin Nur menyesalkan hal itu. Saat ini jajaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta bersama pihak sekolah tengah merumuskan langkah-langkah untuk mengantisipasi terulangnya pelecehan seksual ini. “Kejadian ini memang baru saja terjadi. Dan kita berharap ini merupakan yang pertama dan terakhir,” kata Tadjuddin. Disdik DKI Jakarta meminta agar semua pihak di sekolah melakuan kegiatan belajar mengajar dengan kondusif. “Anak-anak masih jauh masa depannya. Mari sama-sama kita lakukan pemahaman kepada anak-anak kita agar bagaimana anak ini dan sekolah mengubah perilaku yang tidak baik menjadi baik,” tandasnya. 


Menurut laporan korban di Mapolres Jakarta Pusat, siswi tersebut dipaksa oleh salah orang temannya untuk melakukan seks oral dan hubungan intim kepada adik kelasnya. Adegan tersebut disaksikan dan direkam video oleh 5 orang perempuan lain yang juga merupakan teman seangkatan korban. Korban bahkan diancam dengan menggunakan senjata tajam jika menolak permintaan keenam temannya tersebut. Merasa terancam, korban terpaksa menuruti kemauan bejat teman-temannya itu.

Kepala Sekolah SMP di Jakarta Pusat yang siswanya terlibat pelecehan seksual akhirnya membuka suara. Kepala Sekolah itu membantah adanya pelecehan tersebut, menurutnya peristiwa itu terjadi atas dasar saling suka. “Ada dasar suka sama suka, tanpa ada paksaan dari salah satu pihak,” ujar kepala sekolah tempat siswi tersebut belajar di Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2013).

Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat (27/9) lalu, sementara menurut laporan korban di kepolisian, peristiwa terjadi pada Jumat (13/9). Kepala sekolah menjelaskan, peristiwa ini terjadi setelah pulang sekolah. “Saat pulang sekolah, harusnya mereka turun. Rupanya anak ini diajak ke lantai 4, ruang kelas VII. Sementara ruang kelas IX berada di lantai 3,” ungkap Kepala Sekolah. Sementara itu, Kepala Seksi Manajemen SMP-SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Tajuddin, membantah adanya hubungan intim antar siswa kelas VII dan siswi kelas IX ini. “Bahwa kegiatan pelecehan seks yang dilakukan adalah hanya raba-raba dan cium-ciuman. Jangan dibayangkan itu terjadi buka-bukaan dan sebagainya,” kata Tajuddin. Pihaknya juga membantah adanya ancaman senjata tajam yang dilakukan oleh salah seorang pelaku. Sebab aksi tersebut dilakukan tanpa adanya paksaan. 


Menurut laporan korban di Mapolres Jakarta Pusat, siswi tersebut dipaksa oleh salah orang temannya untuk melakukan seks oral dan hubungan intim kepada adik kelasnya. Adegan tersebut disaksikan dan direkam video oleh 5 orang perempuan lain yang juga merupakan teman seangkatan korban. Korban bahkan diancam dengan menggunakan senjata tajam jika menolak permintaan keenam temannya tersebut. Merasa terancam, korban terpaksa menuruti kemauan bejat teman-temannya itu.
Share 'Siswi SMP dipaksa Oral Seks Oleh 5 Teman Siswinya di Ruang kelas' On ...

Belum ada komentar untuk "Siswi SMP dipaksa Oral Seks Oleh 5 Teman Siswinya di Ruang kelas"

Posting Komentar